Unicode Emoji: | 1F476 1F3FD |
Unicode: | U+1F476 1F3FD |
Grup: | Orang & Tubuh |
Kategori: | Orang |
Kode Emoji: | U+1F476 1F3FD |
Status Kualifikasi: | fully-qualified |
Versi Unicode: | E1.0 |
Kata Kunci Terkait: Bayi, Masa Kanak-Kanak, Warna Kulit Sedang, Anak, Kepolosan
Emoji Terkait: ๐ด Wajah Tidur , ๐ซ Wajah dengan Zzz , ๐ฉ Wajah Lelah
Interpretasi ketat dan tepat dari emoji dengan unicode '1F476 1F3FD': Emoji ini merupakan kombinasi dari dua kode unicode, '1F476' dan '1F3FD'. '1F476' mewakili seorang bayi, sedangkan '1F3FD' adalah modifikator warna kulit yang menunjukkan warna kulit sedang-kelam. Oleh karena itu, emoji ini menggambarkan seorang bayi dengan warna kulit sedang-kelam.
Penggunaan utama dan paling umum untuk emoji dalam berbagai konteks: Emoji ini umum digunakan untuk mewakili seorang bayi atau anak kecil, terutama dalam konteks di mana warna kulit relevan. Dapat digunakan dalam percakapan tentang keluarga, keibuan, kebapakan, masa kanak-kanak, atau untuk menunjukkan bahwa seseorang masih muda atau kurang pengalaman.
Kemungkinan penggunaan non-romantis atau tidak jelas dari emoji: Emoji ini dapat digunakan untuk mewakili perasaan kepolosan, kemurnian, atau awal yang baru, mengingat asosiasi dengan masa kanak-kanak. Juga dapat digunakan untuk mengekspresikan kasih sayang atau perhatian terhadap anak-anak secara umum.
Catatan tentang popularitas atau makna budaya dari emoji: Emoji ini cukup populer di kalangan pengguna yang ingin mewakili anak-anak atau gagasan masa kanak-kanak. Inklusi modifikator warna kulit juga mencerminkan keberagaman dan inklusi yang semakin meningkat dalam bahasa emoji.
Sebutkan emoji terkait atau variasi yang berbagi makna atau simbolisme serupa: Emoji lain yang terkait termasuk emoji bayi lainnya dengan modifikator warna kulit yang berbeda, serta emoji yang mewakili keluarga, seperti emoji keluarga ('1F46A') dan emoji wanita hamil ('1F930').
Konteks spesifik atau asosiasi unik dari emoji: Emoji ini umum digunakan di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, di mana pengguna mungkin ingin mewakili anak-anak mereka atau keponakan, atau mengekspresikan perasaan kasih sayang terhadap anak-anak. Juga dapat digunakan dalam komunitas online yang fokus pada diskusi tentang keluarga, keibuan, atau kebapakan.