Unicode Emoji: | 1F385 1F3FE |
Unicode: | U+1F385 1F3FE |
Grup: | Orang & Tubuh |
Kategori: | Orang Fantasi |
Kode Emoji: | U+1F385 1F3FE |
Status Kualifikasi: | fully-qualified |
Versi Unicode: | E1.0 |
Kata Kunci Terkait: Natal, Sinterklas, Liburan, Hadiah, Warna Kulit Sedang-Gelap
Emoji Terkait: ๐ Pohon Natal , ๐ Hadiah , โ Manusia Salju , ๐ Wajah Tersenyum dengan Topi Sinterklas
Interpretasi ketat dan tepat dari emoji dengan unicode '1F385 1F3FE': Emoji ini adalah kombinasi dari dua kode unicode, '1F385' dan '1F3FE'. '1F385' mewakili Sinterklas, karakter ikonik yang diasosiasikan dengan Natal dan musim dingin. '1F3FE' adalah modifikator warna kulit yang menunjukkan warna kulit cokelat. Oleh karena itu, emoji ini mewakili Sinterklas dengan warna kulit cokelat.
Penggunaan utama dan paling umum untuk emoji dalam berbagai konteks: Emoji ini biasanya digunakan selama musim liburan akhir tahun untuk mewakili Sinterklas, terutama dalam konteks di mana penting untuk mewakili keberagaman warna kulit. Ini dapat digunakan dalam pesan teks, media sosial, dan email untuk menambahkan sentuhan meriah dan inklusif.
Penggunaan yang mungkin tidak romantis atau tidak jelas dari emoji: Emoji ini dapat digunakan untuk mewakili kebahagiaan, kemurahan hati, dan semangat memberi, yang diasosiasikan dengan Sinterklas. Ini juga dapat digunakan untuk mewakili musim dingin atau cuaca dingin, karena asosiasi Sinterklas dengan Kutub Utara.
Catatan tentang popularitas atau makna budaya dari emoji: Emoji ini sangat populer selama musim liburan akhir tahun. Ini memiliki signifikansi budaya yang penting, karena mewakili inklusi dan keberagaman dalam perayaan Natal.
Sebutkan emoji terkait atau variasi yang berbagi makna atau simbolisme serupa: Ada variasi dari emoji ini dengan warna kulit yang berbeda, yang diwakili oleh modifikator warna kulit lainnya. Selain itu, emoji terkait termasuk simbol Natal lainnya, seperti pohon Natal, manusia salju, dan hadiah.
Konteks spesifik atau asosiasi unik dari emoji: Emoji ini sering digunakan di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter selama musim liburan akhir tahun. Ini juga dapat digunakan dalam kampanye pemasaran untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi selama Natal.